Pada saat melahirkan Gloria harus mengembuskan napas terakhir. Ia meninggalkan kedua anak kesayangannya Kucing Putih dengan tanda bulan sabit hitam di kening dan Kucing Hitam dengan tanda bintang putih di kening. Kedua anak kucing kembar itu akhirnya diasuh oleh Tikus Tua dan hewan lainnya untuk diajarkan cara bertahan hidup. Pada suatu hari ada manusia yang mengacak-acak kehidupan kolong bawah jalan tol. Manusia itu menghancurkan rumah-rumah dan tempat penyimpanan makanan mereka.
Setelah itu mereka menangkap kedua kucing kembar itu untuk dijual ke sebuah toko kucing. Pada sebuah toko kucing Manusia Pemilik Ruko menamai kucing jantan itu Bobin dan kucing betina itu Kiti Pengkor akibat kakinya hancur diinjak manusia yang merusak kolong bawah jalan tol itu. Sampai pada suatu hari salah satu dari kucing kembar itu Bobin dibeli oleh Manusia Asing di toko kucing. Kakak beradik itu harus berpisah. Sampai di rumah Manusia Asing yang jauh memasuki hutan Bobin melihat Manusia Asing itu memakan kucing-kucing yang ia beli.
Di halaman rumah Manusia Asing terdapat kuburan-kuburan kucing yang sudah pernah ia makan. Saat Manusia Asing mengajak Bobin jalan-jalan di halaman rumahnya ia melihat ada seekor kucing tua yang bersembunyi di semak-semak. Kucing tua itu kemudian merencanakan kabur dari rumah itu bersama Bobin. Petualangan Bobin pun dimulai untuk kembali mencari Kiti Pengkor adiknya.
6339/F/SMP/24 | F/CAN/d | Perpustakaan Gd. F (RAK 1 SMP) | Available |
Series Title
-
Call Number
F/CAN/d
Publisher
Gramedia Widiasarana Indonesia : Jakarta., 2024
Collation
199 hlm.; 19 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
9786020530826
Classification
F/CAN/d