Ada suatu problema yang dialami banyak anak remaja atau anak muda.

Perihal, “ah, dia cantik banget, aku nggak secantik dia” atau “gila tuh cowok keren banget, kaya, duitnya banyak, gue mah apa atuh”,

Pemikiran anak muda ketika melihat segala sesuatu yang jauh lebih baik dibanding dia.

Terus kalau udah mulai mikir kayak gitu, timbul rasa minder, dan merasa nggak ada dari dirinya dia yang lebih baik dari orang lain.

Sering banget terjadi pada anak muda, apalagi ngeliat story atau feed Instagram orang lain yang hidupnya jauh lebih bahagia, jauh lebih indah, jauh lebih keren, terus kita jadi pengen kayak gitu, pengen ngerasain ini dan itu yang dirasain sama orang lain.

Sekarang gini, itu hidupnya dia temen-temen.

Biarkanlah dia hidup dengan apa yang dia punya dan dia mau.

Kita nggak bisa membuat orang lain untuk berhenti mamerin apa yang dia miliki, kita juga nggak bisa menghentikan mereka yang emang punya kehidupan yang serba lebih baik dari kita.
Masalahnya bukan itu.
Orang lain nggak pernah jadi masalah.

Yang jadi masalah adalah bagaimana kita bisa menyikapi kehidupan kita.

Bagaimana kita bisa memandang sesuatu tentang kehidupan.

Bagaimana kita bisa melihat segala sesuatu yang lebih baik dari kita.

Jadi, kalau ada orang yang jauh lebih baik dari kita, ya udah, emang begitu adanya. Kenapa harus repot?

Selamat datang di buku “Kampus Kehidupan”. Kebetulan ‘kampus’ ini namanya “Dunia”. Dosennya langsung didatangkan dari Pemilik Kehidupan ini. Menariknya, untuk lulus dari ‘kampus’ ini butuh waktu sepanjang hayat. Ujiannya setiap saat. Kalau kita sudah lulus, kita akan bekerja di “Langit Baru Bumi Baru

11480/SMP/22

813/KAR/p

Perpustakaan Gd. F (RAK 4 SMP)

Available