CERPEN : Maafkan Aku

Perpustakaan Sekolah Pahoa

Email : Perpustakaan_Pahoa@yahoo.co.id 

 Lomba Menulis Cerpen 2010 :  Sekolah Pahoa

 Penulis              : Maria Alexandra Naga Putri

Unit                  : SMP Pahoa

 Maafkan Aku

           “Anika! Sudah berapa kali Mama bilang? Kalau sudah pulang sekolah bilang ke Mama! Cepat kamu ganti baju! Kamu sudah cuci tangan belum? Kalau belum cuci tangan dulu. Baru kamu boleh makan!”omel Mama.

          Dengan malas aku melakukan yang disuruh oleh Mama. Aku mengganti serangam sekolah dan mencuci tanganku kemudian menuju meja makan dan makan. Hmmm…. Sayur bayam dengan ayam goreng kesukaanku dan perkedel jagung. Aku makan dengan lahap, maklum baru pulang dari sekolah. Setelah selesai makan aku langsung pergi ke kamar dan tidur-tiduran di ranjang, aku meninggalkan piring dan yang lainnya.

          Terdengar lagi omelan Mama dari ruang makan. Namaku Anika. Siswi kelas 7 SMP Tunas Muda. Meskipun sudah kelas 7, kadang aku malas melakukan hal yang harus aku lakukan. Kadang setiap pulang sekolah aku langsung masuk ke kamar, menyalakan AC dan tidur-tiduran di ranjang.

          Aku hanya tinggal berdua bersama Mamaku. Papaku lebih sering di luar kota karena pekerjaannya. Terkadang baru pulang setelah 1 bulan dan kemudian pergi lagi.

          “Anika! Sudah berapa kali Mama bilang? Kalau sudah selesai makan, kamu cuci piringnya! Setidaknya kamu taruh di bak cuci!”omel Mama sambil masuk ke kamarku

          “Aduh Ma…. Aku ‘kan capek. Masa habis pulang sekolah langsung di suruh kerja sih? Aku mau istirahat Ma.”jawabku tanpa beranjak dari ranjang.

          “Ya sudahlah kalau itu mau kamu.”balas Mama sambil keluar dari kamarku dengan kesal.

          Di sela saat aku hampir tertidur, terdengan bunyi dari BB-ku. Aku langsung menyambar BB-ku dari meja dan membaca pesan yang kudapat. Aku membaca pesan tersebut : ‘Selamat! Anda terpilih untuk memenangkan hadiah berupa: TV LCD, HP Black Berry, Motor, dan Mobil. Sihlakan hubungi nomor ini 0816XXXXXX. Jadilah satu dari 100 orang yang beruntung!’

          “Ahhh….! Kukira apa! Ternyata cuma sms sampah!”kataku sambil menghapus sms tersebut.

          Aku memang sering mendapatkan sms seperti itu dan langsung aku delete dari inbox. Benar-benar mengesalkan. Siapa sih orang iseng yang mengirimi sms seperti itu kebanyak orang? Cuma bikin orang kesal saja.

          Tak terasa sudah waktunya makan malam. Mama memanggilku untuk makan. Sepertinya marah Mama sudah reda. Terdengar dari perbedaan suara Mama yang berubah drastis. Sesudah makan malam aku langsung sikat gigi dan pergi ke kamar membereskan buku untuk besok dan tidur.

          Tugas-tugas sekolah sudah selesai aku kerjakan di sela waktu saat aku di kamar. Begitu kepalaku menyentuh bantal, aku langsung jatuh tertidur. Di saat mimpiku sedang indah-indahnya, tiba-tiba jam alaramku berbunyi. Sambil mengeruntu aku bangun dan membereskan tempat tidurku. Meman g sudah menjadi kebiasaanku untuk membereskan tempat tidurku ketika bangun.

          Aku langsung menuju ruang makan dan sarapan. Kemudian aku langsung menyambar handuk dan mandi. Kemudian aku mengenakan seragam dan berangkat ke sekolah. Begitu sampai di sekolah aku langsung menuju kelas dan duduk di bangkuku.

          Teman sebangkuku dan sebagai teman baikku, Jessica sudah sampai di sekolah. Dengan berapi-api dan senyum yang besar terpampang di wajahnya, ia menceritakan rencanya sepulang sekolah nanti. Kebetulan besok adalah hari Minggu, jadi keluarganya akan pergi ke Dufan. Sudah lama Jessica tidak pergi ke Dufan.

          Selama pelajaran dan jam istirahat, aku tidak pernah melihat senyum di wajahnya memudar. Dia sudah membawa baju ganti dan menggantinya di toilet sekolah. Sesudah sekolah usai, Jessica menunggu Mamanya menjemputnya di halaman sekolah. Ia benar-benar senang dapat pergi ke Dufan.

          Selama ini, Jessica hanya tinggal berdua dengan Mamanya. Papanya sudah lama meninggal karena penyakit kanker. Selama ini Mamanya terus bekerja sebagai pegawai swasta di bagian asuransi. Karena itu, disamping dapat pergi ke Dufan lagi, dia juga senang dapat pergi bersama Mamanya yang selalu sibuk bekerja. Sama sepertiku yang hanya tinggal berdua bersama Mamaku.

          Namun aku masih memiliki Papa. Papaku hanya tidak ada dirumah. Sedangkan, Papa Jessica sudah tiada. Benar-benar malang nasibnya.

          Aku menemaninya menunggu Mamanya menjemput. Sekalian menghindari omelan Mamaku di rumah. Akhirnya, Mamanya menjemputnya.

          “itu Mamaku. Aku pergi duluan ya Nik.”katanya sambil berlalu dengan riang.

          Aku hanya bisa melambaikan tanganku dan dia membalasnya sambil menjulurkan kepala keluar jendela. Sekarang mau tidak mau aku pulang ke rumah. Dengan gontai aku berjalan menuju rumahku. Yah…., memang jarak rumah dengan sekolahku tidak terlalu jauh. Dengan malas aku masuk ke rumah.

          Ternyata aku tidak mendapat teguran dari Mama karena pulang terlambat. Aku malah mendapat kejutan. Papa pulang dan akan tinggal untuk 1 bulan kemudian pergi lagi. Meskipun sebentar, itu sangat menyenangkan bagiku.

          Besoknya Papaku mengajaku pergi. Sudah seperti berabad-abad aku tidak sesenang ini. Tiap hari aku hanya bisa mendengar omelan Mama yang tidak ada habisnya. Sayangnya, hari seperti ini harus cepat berakhir.

          Esoknya dengan gembira aku berangkat sekolah. Banyak cerita yang ingin aku ceritakan kepada Jessica. Begitu aku sampai di kelas, dia tidak ada.

          “Mungkin terlambat.”pikirku.

          Meskipun setahuku dia tidak pernah terlambat. Bahkan biasanya dia yang dating paling pagi. Aku sama sekali tidak mengetahuinya sampai Bu Sylia, wali kelasku member tahukan bahwa ia mendapat kecelakaan. Dia sendiri hanya mendapat luka kecil namun serius sehingga harus opname di rumah sakit.

          Sedangkan Mamanya, Mamanya meninggal ketika dibawa ke rumah sakit. Sungguh malang nasibnya. Jessica sudah kehilangan Papanya. Sekarang dia juga kehilangan Mamanya.

          Memang, nasib orang tidak ada mengetahuinya selain Tuhan. Sekarang ia tidak memiliki siapa-siapa lagi. Terpaksa dia harus tinggal di rumah kakek dan neneknya di Bandung. Sebagai teman baiknya, aku harus mengunjunginya di rumah sakit.

          Saat aku masuk ke kamarnya, dia hanya terbaring lemas tidak kuasa menahan sedih. Meskipun sudah melihatku, itu hanya dapat mengurangi sedikit rasa sedih yang dimilikinya. Aku mengerti perasaanya karena baru saja ditinggal pergi oleh Mamanya. Dengan menahan kesedihannya, dia menceritakan semuanya kepadaku.

          “Nik, aku benar-benar enggak nyangka. Mamaku bakal pergi secepat ini! Padahal, sebelum kecelakaan itu terjadi, kami senang-senang saja. Kamu tahu kenapa aku enggak pernah ngelangar perintah Mamaku sekalipun?”tanyanya kepadaku sambil menaha kesedihan yang tidak dapat dibendungnya lagi.

          “Aku sama sekali enggak tahu Jess. Aku juga enggak ngerti kenapa kamu nanya begitu ke aku.”jawabku.

          “Aku pengen bahagiain Mamaku. Kita sama sekali enggak pernah tahu apa yang bakal terjadi nanti. Apa yang bakal terjadi dimasa depan. Kapan kita bakal kehilangan orang tua kita, Nik. Dan sekarang aku udah ngalamin sendiri, Nik. Aku udah kehilangan Papa dan Mamaku.”jawabnya dengan isak tangis dan mata yang berlinang air mata.

          Aku enggak pernah kepikiran sampai ke situ. Aku benar-benar enggak nyangka kalau Jessica mikir sampai begitu.

          “Kamu beruntung, Nik. Kamu masih punya Mama. Kamu masih punya Papa. Sedangkan aku? Sekarang aku sebatang kara, Nik. Aku udah enggak punya siapa-siapa lagi. Sekarang aku terpaksa pindah kerumah kakek dan nenekku di Bandung.”isaknya.

          “Sudah, Jess. Kamu enggak perlu lanjutin cerita kamu itu. Kalau kamu lanjutin, kamu enggak bakal bisa berenti nangis.” ucapku.

          Aku bisa merasakan kalau mataku mulai berlinang air mata. Tiba-tiba suster masuk dan memintaku untuk meninggalkan Jessica sendirian. Dia harus dibiarkan istirahat untuk menghilangkan syok yang didapatnya. Aku pun pulang.

          Kata-kata yang diucapkan oleh Jessica terus terngiang di kepalaku. Aku tidak pernah mendengar kata-kata Mamaku. Aku hanya membuat Mamaku kesal dengan kelakuanku. Aku hanya dapat kesal mendengar omelan Mamaku.

          Tapi, kata-kata yang ditakatakan oleh Jessica kepadaku membuatku sadar. Selama ini aku sudah salah. Mamaku selalu memarahiku karena sayang kepadaku. Tapi aku hanya dapat kesal kepadanya.

          “Begitu sampai di rumah, aku akan langsung minta maaf kepada Mama!” tekadku.

          Begitulah. Begitu sampai di rumah, aku langsung mencari Mamaku. Aku langsung berlutut dan menangis. Aku meminta maaf padanya.

          Dengan mata berlinang air mata, Mamaku tersenyum.

          “Mama sudah memaafkanmu sejak lama Anika. Sudah sejak lama.” ucap Mama.

          Aku berdiri dan memeluk Mamaku.

“Aku berjanji akan berubah Ma. Semua yang diceritakan dan apa yang dialami Jessica membuatku sadar Ma.” ucapku sambil menangis.

Memang. Apa yang dikatakan oleh Jessica benar. Kita tidak pernah tahu nasib kita di masa depan. Kita sama sekali tidak tahu apa yang akan terjadi.

Apapun yang terjadi, Tuhan sudah merencanakannya. Sama seperti Jessica. Terima kasih Jessica. Kalau bukan karena ceritamu, aku tidak akan berubah. Tidak akan berubah 180° dari sifatku yang sebelumnya. Ini adalah kesempatan keduaku.

 juara 1 SMP

Pemenang Lomba Cerpen Tingkat SMP

 

Updated by : Afiyon Kristiyan

Advanced Search

Primary School Library

NPP : 3603281B2000006
Informasi selengkapnya tentang Sekolah Pahoa. . .
more info

Select Language

Talkshow “Ngobrol Singkat Bersama Eka Kurniawan”


Perpustakaan sekolah merupakan salah satu tempat siswa dan guru untuk membaca buku dan belajar. Perpustakaan sejatinya tidak sekedar koleksi buku-buku dan media pembelajaran semata, namun perpustakaan juga perlu memiliki program kegiatan edukasi dan rekreasi. Rekreasi disini maksudnya adalah membaca dan belajar dengan cara menyenangkan, misalnya diskusi buku, temu penulis dan pelatihan pengembangan bakat siswa.....

Read More

Pelatihan Menulis Skenario Film Pendek


Menulis merupakan bentuk komunikasi dari pikiran seseorang yang dituangkan dalam bentuk kumpulan huruf yang berupa kata dan dirangkai menjadi sebuah kalimat. Kemampuan menulis sesorang itu berbeda-beda, ada yang suka menulis fiksi, esai, jurnalis dan lain sebagainya. Saat ini, di toko buku banyak kita jumpai penulis muda mulai bermunculan. Buku-buku karya mereka kebanyakan mengangkat cerita kreatif yang sesuai dengan kebutuhan genereasi sekarang.....

Read More

Peluncuran Buku Karya Siswa dan Guru Sekolah Pahoa


Indonesia International Book Fair (IIBF) adalah sebuah pameran buku untuk para penerbit dan penulis buku untuk mempromosikan karya mereka. IIBF merupakan kegiatan rutin yang didakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) setiap tahun. Berbagai macam kegiatan perbukuan digelar sepanjang acara IIBF, mulai dari promosi, diskusi, dan interaksi di antara kalangan penerbit, penulis, pustakawan, aktivis literasi.....

Read More

About Primary School Library

Sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai fungsi memberikan berbagai informasi perkembangan perpustakaan dan perubahan, Primary School Library memberikan pelayanan kepada civitas akademik yang membutuhkan informasi salah satunya melalui perpustakaan.

Kami berharap Primary School Library ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai sumber informasi bagi semua pihak serta mampu memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan pengembangan bangsa dan negara.

Melalui sarana ini diharapkan seluruh civitas akademik dapat mengakses serbagai konten yang terkait dengan perpustakaan dan perubahan beserta perkembangannya dan dapat memberikan informasi bagi anggota Primary School Library.

Primary School Library menjadi perpustakaan unggul yang berbasis pada tiga bahasa/trilingual (Indonesia, Tionghoa, dan Inggris) secara intensif, menjadi sumber informasi dan pengetahuan ilmiah, serta menjadi tempat belajar yang kondusif.

Primary School Library memfasilitasi minat baca dan potensi siswa dan guru pada bacaan tiga bahasa/trilingual (Indonesia, Tionghoa, dan Inggris) dan meningkatkan kreativitas dan kecerdasan siswa didik dan guru melalui penyediaan sumber informasi dan pengetahuan.

Our Office

Our Office

-Confusius-

"Seseorang yang penuh kesungguhan hati, kesetiaan dan kerukunan, maka dapatlah disebut seorang Siswa.
Dengan kawan dia menunjukkan kesungguhan dan kesetiaan, dengan saudara dia menunjukkan kesabaran dan kerukunan."

–Joshua J. Marine-


"Challenges are what make life interesting
and overcoming them is what makes life meaningful."

PAHOA SCHOOL LIBRARY

TK Terpadu Pahoa 八华学校

Jalan Ki Hajar Dewantara No.6 Summarecon serpong, Pakulonan Bar., Kec. Kelapa Dua, Tangerang, Banten 15810

SD-SMP-SMA Terpadu Pahoa 八华学校

Jalan Ki Hajar Dewantara No.1 Summarecon serpong, Pakulonan Bar., Kec. Kelapa Dua, Tangerang, Banten 15810

Telp:+6221 54217755 Fax:+6221 542107000

  • Email : perpustakaan.pahoa@sekolah.pahoa.sch.id
  • Top