Seperti yang kita tahu, Indonesia adalah negeri yang memiliki beragam keunikan, mulai dari tarian adat hingga makanan khas. Setiap provinsi di Indonesia memiliki makanan khasnya masing-masing. Uniknya, tidak semua orang Indonesia pernah mencicipi semua makanan khas tradisional Indonesia.
Buku ini berisi kumpulan cerita lezat tentang makanan-makanan khas Indonesia, seperti peuyeum, petis, kerak telor, dan sebagainya. Lebih Iezat Iagi, setiap cerita dikemas dengan gaya fantasi antah-berantah.
Ada cerita tentang Pangeran Naga anoreksia di kerajaan. Dia hanya ingin menu baru untuk makan siangnya, yang penting bahan utamanya adalah ikan. Kemudian koki Istana yang kebingungan datang dengan menu baru yang terbuat dari ikan. Akhirnya ia mencoba resep dari antah berantah bernama Palembang. Tidak lama kemudian, dia menyajikan menu baru untuk Pangeran Naga. Akankah Pangeran Naga menyukainya?
Ada juga cerita tentang seorang penyihir yang putus asa karena di zaman serba canggih ini, kemampuan sihirnya sudah tak laku lagi. Pedagang peuyeum yang kebetulan ada melihat, lalu mengajaknya bekerja sama membuat sebuah makanan super lezat berbahan peuyeum. Si Nenek Sihir setuju, Peuyeum dibakar, lalu ia beri gula merah. Setelah dicicipi, semangat hidup Si Nenek Sihir pun kembali.
Total ada 18 dongeng dalam buku ini. Dengan membaca buku ini, anak-anak akan semakin mengenal beragam jenis kuliner nusantara.
Buku ini berisi kumpulan cerita lezat tentang makanan-makanan khas Indonesia, seperti peuyeum, petis, kerak telor, dan sebagainya. Lebih Iezat Iagi, setiap cerita dikemas dengan gaya fantasi antah-berantah.
Ada cerita tentang Pangeran Naga anoreksia di kerajaan. Dia hanya ingin menu baru untuk makan siangnya, yang penting bahan utamanya adalah ikan. Kemudian koki Istana yang kebingungan datang dengan menu baru yang terbuat dari ikan. Akhirnya ia mencoba resep dari antah berantah bernama Palembang. Tidak lama kemudian, dia menyajikan menu baru untuk Pangeran Naga. Akankah Pangeran Naga menyukainya?
Ada juga cerita tentang seorang penyihir yang putus asa karena di zaman serba canggih ini, kemampuan sihirnya sudah tak laku lagi. Pedagang peuyeum yang kebetulan ada melihat, lalu mengajaknya bekerja sama membuat sebuah makanan super lezat berbahan peuyeum. Si Nenek Sihir setuju, Peuyeum dibakar, lalu ia beri gula merah. Setelah dicicipi, semangat hidup Si Nenek Sihir pun kembali.
Total ada 18 dongeng dalam buku ini. Dengan membaca buku ini, anak-anak akan semakin mengenal beragam jenis kuliner nusantara.
Availability
| 18561/F/SD/16 | F/KRI/d | Perpustakaan Gd. D | Available |
| 18562/F/SD/16 | F/KRI/d | Perpustakaan Gd. D | Available |
| 23232/F/SD/19 | F/KRI/d | Perpustakaan Gd. D | Available |
| 23437/F/SD/19 | F/KRI/d | Perpustakaan Gd. D | Available |
| 23438/F/SD/19 | F/KRI/d | Perpustakaan Gd. D | Available |
Detail Information
Series Title
-
Call Number
F/KRI/d
Publisher
Tiga Ananda : Solo., 2015
Collation
104 hlm.; 24 cm.
Language
Indonesian
ISBN/ISSN
9786023661015
Classification
F/KRI/d
No other version available
