“Beberapa saat lalu, ada orang-orang berkuda melewatimu, tetapi kau tidak meminta mereka menolongmu dari badai salju ganas ini. Mengapa kau menunggu sampai aku ada di dekatmu untuk minta tolong?”
“Aku bisa mengenali orang dengan baik. Ketika aku menatap mata para pengendara kuda itu, aku tahu mereka tak akan peduli sama sekali dengan apa yang terjadi padaku. Jadi tidak ada gunanya minta tolong mereka. Tetapi, ketika kau menatapku, dan kutatap sorot matamu, kulihat sinar kebaikan dan belas kasih di sana.”

Ada lebih banyak lagi kisah kebaikan dan ketegaran hati yang akan menghiasi halaman-halaman Chicken Soup for the Soul dalam bentuk graphic novel ini. Selain kisahnya yang menggugah hati, gambar-gambarnya yang indah pun akan menjadikan buku ini pantas dimiliki.

981/SD/09

170/CAN/p

Perpustakaan Gd. D

Available