Haruskah Anda makan sushi kala hamil?
Apakah belajar memainkan alat musik membuat anak Anda lebih cerdas?
Cara anak berpikir adalah salah satu misteri—dan kesulitan—paling tua yang dijumpai orangtua. Agar anak lebih pintar, bahagia, kuat, dan baik, orangtua mencoba hampir apa saja, mulai dari vitamin, mainan, sampai DVD. Namun ada satu yang terlupa: otak melakukan kerjanya secara mandiri.
Kedua penulis, yang adalah ilmuwan saraf dan orangtua, menjelaskan aspek dan fungsi otak yang sedang berkembang; seputar tidur, pemelajaran bahasa, perbedaan gender, serta autisme. Mereka membongkar mitos dan membalikkan pengetahuan lama, membahas topik-topik penting seperti manfaat video pendidikan untuk bayi, makna ADHD di ruang kelas, dan penentu terbaik bagi kesuksesan akademis (petunjuk: bukan IQ jawabannya). Buku ini membantu Anda mengetahui kapan harus cemas, kapan harus merespons, dan, paling penting, kapan harus rileks.
Berbekal nasihat-nasihat praktis untuk orangtua yang memiliki anak usia 0 hingga 21 tahun, buku ini menantang mitos yang beredar, memaparkan pengetahuan mengejutkan, dan membentuk ulang cara pikir Anda tentang anak.
Sandra Aamodt, Ph.D., adalah mantan pemimpin redaksi Nature Neuroscience, jurnal ilmiah terkemuka di bidang penelitian otak, dan sudah memberikan kuliah di banyak universitas. Tulisan sainsnya pernah diterbitkan di New York Times, Washington Post, El Mundo, dan Times di London.
Sam Wang, Ph.D., adalah associate professor ilmu saraf di Princeton University. Dia telah menerbitkan lebih dari 50 artikel tentang otak di jurnal-jurnal ilmiah terkemuka dan mendapat sejumlah penghargaan. Penelitian dan analisisnya ditampilkan di Wall Street Journal serta New York Times.
Apakah belajar memainkan alat musik membuat anak Anda lebih cerdas?
Cara anak berpikir adalah salah satu misteri—dan kesulitan—paling tua yang dijumpai orangtua. Agar anak lebih pintar, bahagia, kuat, dan baik, orangtua mencoba hampir apa saja, mulai dari vitamin, mainan, sampai DVD. Namun ada satu yang terlupa: otak melakukan kerjanya secara mandiri.
Kedua penulis, yang adalah ilmuwan saraf dan orangtua, menjelaskan aspek dan fungsi otak yang sedang berkembang; seputar tidur, pemelajaran bahasa, perbedaan gender, serta autisme. Mereka membongkar mitos dan membalikkan pengetahuan lama, membahas topik-topik penting seperti manfaat video pendidikan untuk bayi, makna ADHD di ruang kelas, dan penentu terbaik bagi kesuksesan akademis (petunjuk: bukan IQ jawabannya). Buku ini membantu Anda mengetahui kapan harus cemas, kapan harus merespons, dan, paling penting, kapan harus rileks.
Berbekal nasihat-nasihat praktis untuk orangtua yang memiliki anak usia 0 hingga 21 tahun, buku ini menantang mitos yang beredar, memaparkan pengetahuan mengejutkan, dan membentuk ulang cara pikir Anda tentang anak.
Sandra Aamodt, Ph.D., adalah mantan pemimpin redaksi Nature Neuroscience, jurnal ilmiah terkemuka di bidang penelitian otak, dan sudah memberikan kuliah di banyak universitas. Tulisan sainsnya pernah diterbitkan di New York Times, Washington Post, El Mundo, dan Times di London.
Sam Wang, Ph.D., adalah associate professor ilmu saraf di Princeton University. Dia telah menerbitkan lebih dari 50 artikel tentang otak di jurnal-jurnal ilmiah terkemuka dan mendapat sejumlah penghargaan. Penelitian dan analisisnya ditampilkan di Wall Street Journal serta New York Times.
Availability
| 11588/SD/14 | 155.2/AAM/w | Perpustakaan Gd. D | Available |
| 8731/SD/13 | 155.2/AAM/w | Perpustakaan Gd. D | Available |
Detail Information
Series Title
-
Call Number
155.2/AAM/w
Publisher
Gramedia Pustaka Utama : Jakarta., 2013
Collation
383 hlm.; 23 cm.
Language
Indonesian
ISBN/ISSN
9789792297188
Classification
155.2
Detail Information
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
1
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
by Sandra Aamodt
No other version available
