Bangsa Khmer muncul pertama kali sebagai pendiri kerajaan Funan yang merupakan negara Hindu pertama di Asia Tenggara pada abad ke-1. Setelah itu, Khmer mendirikan kerajaan Chenla, kemudian Kerajaan Angkor. Pada tahun 802, Jayavarman II mendapatkan kepercayaan dari Dewa Siwa (Dewa Perusak dalam agama Hindu) di Gunung Kulen yang kudus, dan ia membuka Dinasti Angkor.


Oleh karena ia reinkarnasi dari Siwa yang turun ke bumi, Jayavarman II menobatkan dirinya sebagai Raja Dewa yang hebat bagi semua raja. Memasuki abad ke-12, Dinasti Angkor merupakan bangsa terkuat di Semenanjung Indochina. Raja Matahari Suryavarman II (pemerintahan tahun 1113-1150) berhasil membawa Dinasti Angkor pada masa kejayaan. Suryavarman II bukan pewaris takhta secara sah, melainkan melalui kudeta.

Namun, saat menjadi raja ia berhasil memperbaiki kekacauan politik yang telah terjadi hampir lebih dari 50 tahun dan menjadikan Kerajaan Angkor berkuasa di banyak daerah. Dengan ambisinya yang tinggi dan karakternya yang suka berperang, ia berhasil memperluas wilayah Kerajaan Angkor. Selama pemerintahannya ia selalu berperang dengan Champa (suku terhebat di Vietnam).

18479/SD/19	959.6/HON/A	Perpustakaan Gd. D	Available
18480/SD/19	959.6/HON/A	Perpustakaan Gd. D	Available
18481/SD/19	959.6/HON/A	Perpustakaan Gd. D	Available