Novel ini mengangkat kisah seorang guru yang sederhana. tapi, di balik kesederhanaan itu, pengarang menyelipkan mutiara tentang pelajaran hidup yang tidak sederhana: `jujur itu mulia`.
N Mursidi, penulis buku `Tidur Berbantal Koran` (Elex Media: 2013)

Idealisme merupakan sesuatu yang mahal dalam dunia pendidikan Indonesia. Sepak terjang Musa dalam novel Ini menggambarkan secara detail kondisi itu. Penulis sukses membawa pembaca untuk memahami bahwa aktor besar dalam dunia pendidikan sesungguhnya adalah guru dan murid. Namun, keduanya justru berada diposisi marjinal.
Mohammad Ikhsan Shiddieqy-Wartawan Republika

Alur dan bahasa novel ini meneduhkan hati namun penuh semangat tersembunyi. Novel yang sangat inspiratif, penuh makna namun tidak menggurui.
Achi TM - Novelis dan Owner Rumah Pena

Sebuah kisah sederhana yang menggugah, menjadi cermin, sekaligus inspirasi buat kita. Di tingkatan kehidupan apapun, selalu ada hikmah yang bisa dipetik. Pak Awang, mengungkapkan kisah itu dengan ringan, lincah dan amat menarik. Novel ini layak dibaca bukan hanya oleh kalangan guru yang menjadi tokoh sentralnya, namun juga oleh kita semua.
Dodi Mawardi - Pengelola Sekolah Menulis Kre@tif Indonesia, penulis beberapa buku best seller

Sungguh sebuah cerita yang mewakili kondisi masyarakat kita saat ini: semuanya hanya berorientasi pada hasil dan bukan lagi pada proses, Oleh karenanya, jalan pintas dengan menghalalkan segala cara menjadi hal yang lumrah. Di tengah kondisi seperti itu, maka kisah pak guru Musa dalam mempertahankan idealismenya seakan menjadi pengingat buat kita semua, Kebenaran pasti akan menang, namun untuk mencapainya jelas perlu perjuangan dan pengorbanan.
AH Mundakir, Vice President Corporate Communication, Pertamina

14021/F/SD/14

F/SUR/p

Perpustakaan Gd. D

Available